Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Gebyar UMKM 2024 dalam rangka mendongkrak usaha mikro kecil menengah “go digital”, sehingga produk dapat bersaing di pasar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan acara diikuti sebanyak 55 UMKM yang masuk dalam aplikasi BelaBeliKu terbagi dalam 44 olahan pangan, empat sandang dan tujuh kerajinan.
“Kami berharap Gebyar UMKM 2024 menjadi ajang promosi, sehingga mendongkrak omzet produk UMKM,” kata Iffah.
Ia mengatakan, penggunaan aplikasi BelaBeliKu dari ASN mulai dari Mei sampai Agustus cenderung meningkat. Produk UMKM yang terdaftar pada aplikasi BelaBeliKu sebanyak 256 UMKM dengan 1.700 produk terdiri dari makanan, minuman, kerajinan dan bahan pokok penting lokal.
“Kami terus mendampingi pelaku UMKM dari produksi hingga pemasaran. Kami menggalakkan penggunaan produk lokal sehingga produk lokal semakin maju,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi berpesan kepada seluruh UMKM untuk menjaga konsistensi dan kolaborasi.
“Menjalankan aktifitas tentu ada sebuah tujuan atau target dan kita punya ambisi, tentunya UMKM harus mempunyai itu, dengan adanya itu maka terus berupaya melakukan kreatifitas tiada henti bagaimana kolaborasi, sinergi dan adaptasi diterapkan,” katanya.
Ia juga meminta pelaku UMKM juga harus memperhatikan kemasan dari produk, jangan sampai kemasan dari produk tersebut menurunkan nilai jual.
“Kualitas produk dan kemasan harus perhatikan karena akan mempengaruhi minat pembeli,” katanya.
Siwi juga berpesan untuk saling bersama sama, Kabupaten Kulon Progo tidak bisa sukses tanpa ada komitmen dan partisipasi dari masyarakat dengan semarak Kota Geblek dan Spirit BelaBeliKu
“Spirit bela beli adalah spirit gotong royong yang memandirikan diri kita kalau kita bisa kenapa pakai produk lain, melalui spirit bela beli semoga membawa Kulon Progo ke arah yang lebih baik, semarak Kota Geblek dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Siwi.